DESCRIPTIVE TEXT
A. Pengertian, Tujuan, Ciri, Descriptive Text dan Contohnya
Sebelum melihat Apa itu definisi descriptive text secara utuh, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan kata descriptive itu sendiri. Descriptive adalah kata sifat yang jika kita artikan dalam bahasa Indonesia berarti deskripsi (gambaran). Jika kamu diminta untuk mendeskripsikan sebuah benda, itu artinya kamu harus menggambarkan benda yang dimaksud baik dari ukuran, warna dan lain sebagainya. Menurut Wikipedia, yang dimaksud dengan Descriptive text adalah: “satu kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri”. Jadi yang dimaksud dengan descriptive text adalah sebuah tulisan atau teks yang menggambarkan sifat-sifat yang melekat pada sesuatu, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda mati seperti rumah, mobil dan lain sebagainya.
B. Tujuan Descriptive Text
Dilihat dari pengertiannya di atas, maka sebenarnya kita sudah bisa memahami apa itu tujuan descriptive text. Tujuannya tidak lain adalah untuk menggambarkan segala sesuatu baik itu manusia, hewan, tumbuhan atau benda mati dengan sifat yang melekat padanya seperti ukuran, jenis, warna, dan sebagainya sehingga pembaca atau reader dapat mengetahui seperti apa sesuatu itu dari gambaran yang kita sampaikan meskipun ia belum pernah melihatnya.
C. Struktur Text (Generic Structure)
Descriptive text mempunyai aturan tersendiri dalam penulisannya, termasuk dalam struktur atau susunan yang harus ditulis secara urut. Jika kamu diminta untuk membuat descriptive text, maka pastikan susunannya adalah sebagai berikut:
1. Identification: Bagian ini – pada paragraf pertama – tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sesuatu yang ingin dideskripsikan atau digambarkan. Penjelasan mudahnya, indentification berfungsi untuk memperkenalkan kepada pembaca tentang objek atau sesuatu yang akan kita gambarkan sebelum kita beritahu tentang sifat-sifatnya. Tujuannya agar jangan sampai pembaca salah orang. Kita mau menggambarkan mobil misalnya, tapi pembaca mengiranya motor.
Contoh: kamu diminta untuk menggambarkan mobil barumu, maka isi identification-nya adalah: Ayahku baru saja membelikan mobil baru. Mobil ini sebenarnya sudah lama aku idam-idamkan, tapi baru sekarang ayahku membelikannya. (Berarti yang akan digambarkan adalah mobilku, bukan mobil orang lain).
2. Description: Bagian ini – pada paragraf kedua dan seterusnya – berisi tentang sifat-sifat yang melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan pada pembaca pada paragraf pertama.
Misal (melanjutkan tentang mobil di atas): Mobil baruku ini merupakan mobil sport keluaran terbaru dari Toyota. Jumlah bangkunya hanya dua, satu untuk sopir dan satunya untuk penumpang, begitu juga dengan pintunya. Mobil ini bisa melesat hingga kecepatan 500 km/jam, hampir sama dengan kecepatan pesawat berjenis Foker.
D. Ciri-Ciri Descriptive Text
Ciri-ciri ini penting untuk kamu perhatikan agar ketika menulis descriptive text tidak salah. Jadi pastikan kamu menggunakan ciri-ciri berikut ini ketika akan menulis menggunakan genre descriptive text:
1. Menggunakan Simple Present Tense. Kenapa menggunakan simple present tense? hal ini karena kita akan menggambarkan sebuah fakta atau kebenaran yang melekat pada sesuatu atau orang. Dan salah satu fungsi dari simple present adalah untuk menggambarkan sebuah fakta atau kebenaran (contoh fakta: matahari itu panas). Oleh karena itu kamu harus selalu menggunakan kata kerja bentuk pertama (verb-1).
Misal kamu akan menggambarkan sifat-sifat mobil baru kamu: The color of my car is black, it can run up to 500 km/hour.
2. Karena fungsinya adalah untuk menggambarkan sesuatu dengan menjelaskan sifat-sifatnya, maka dalam descriptive text akan banyak dijumpai kata sifat (adjective), seperti handsome, beautiful, tall, small, big, atau jika kata sifat tersebut berasal dari kata kerja, maka kamu akan mendapati tambahan -ve, -ing, -nt di belakangnya,
Contoh:
Create (membuat) > creative (orang yang pintar membuat sesuatu).
Interest (menarik) > interesting (sesuatu yang menarik)
3. Dalam descriptive text kita juga akan sering menjumpai relating verb (kata kerja penghubung) yaitu is (seperti pada ciri nomor 1). Is dalam bahasa Indonesia sering diartikan dengan “adalah”. Karena tujuan atau fungsi descriptive text adalah untuk menggambarkan, maka pasti kita akan sering menjumpai kata adalah (is). His name is Andy (namanya adalah Andy), his height is 160 cm (tingginya adalah 160 cm).
E. Contoh Descriptive Text dan Penjelasannya.
Contoh 1: Borobudur Temple.
Borobudur is Hindu – Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and starways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.
Penjelasan:
1. Paragraf pertama: Identification, menggambarkan sepintas tentang Candi Borobudur yang akan dideskripsikan sehingga pembaca tidak akan salah paham tentang candi yang sedang dibicarakan. Bahwa candi yang dimaksud adalah candi yang bernama Borobudur, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.
2. Paragraf kedua: Description, berisi tentang penjelasan atau deskripsi Candi Borobudur dengan memaparkan sifat-sifatnya seperti:
– berada di bukit dengan ketinggian 46 meter dan terdiri dari 8 tingkat seperti teras.
– 5 tingkat pertama berbentuk kotak (square) dan dikelilingin tembok.
– 3 tingkat paling atas berbentuk bulat (circular).
PROCEDURE TEXT
A. Pengertian Procedure Text
Sebelum menjelaskan tentang generic structure, ciri-ciri procedure text dan contohnya, saya akan memulai penjelasan ini mendefinisikan pengertian procedure text baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia. “Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps”. Jadi yang dimaksud dengan procedure text adalah sebuah genre of text yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dilakukan atau dicapai melalui urutan tindakan atau langkah yang benar.
B. Tujuan Procedure Text
Tujuan komunikatif dari procedure text adalah bagaimana seorang penulis mampu memahamkan pembaca tentang cara melakukan, menyelesaikan atau mencapai sesuatu dengan cara yang runtut dan benar atau prosedural. Sebenarnya dilihat dari istilahnya, kita tentu sudah bisa memahami apa yang dimaksud dengan procedure text. Jadi mungkin ini adalah salah satu genre of text yang tanpa dijelaskan sebelumnya tapi kita sudah dapat meraba apa maksud tujuan teks ini.
C. Generic Structure Procedure Text
The Goal of Activity
Pada bagian ini, penulis mencoba menjelaskan tentang apa yang akan dibuat atau dicapai melalui serangkaian langkah yang akan dijelaskan pada paragraf berikutnya sehingga pembaca tidak salah paham tentang apa yang sedang dibicarakan.
Any Material Needed for Procedure
Setelah pembaca mengetahui sesuatu apa yang akan dibuat atau dicapai, kemudian penulis memaparkan materi atau bahan-bahan yang harus dipersiapkan atau dibutuhkan agar sesuatu tersebut dapat dicapai dengan baik. Jadi pastikan semua bahan atau materi sudah lengkap sebelum mulai membuatnya.
Steps to Achieve the goal
Jika bahan-bahan atau materi yang dibutuhkan sudah lengkap, barulah penulis memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan secara runtut atau urut. Jadi pada bagian ini penulis harus menjelaskannya secara urut dan tidak BOLEH loncat-loncat.
Conclusion
Kesimpulan yang berisi tentang hasil akhir dari apa yang telah dikerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
D. Ciri-ciri Redaksi Procedure Text
Fokus pada agen manusia umum.
Penggunaan present tense.
sering Imperatif/bentuk perintah, seperti: buatlah (make), gunakanlah (use) dsb.
Penggunaan conjuctions temporal (atau penomeran untuk menunjukkan urutan).
Contoh: then, after that, before, after, while, dan lain sebagainya.
E. Contoh Procedure Text
gambar milkshake untuk pengertian dan generic structure procedure text beserta contohnyaContoh 1: How to Make a Milkshake
A milkshake is a sweet, cold beverage which is usually made from milk, ice cream, or iced milk, and flavorings or sweeteners such as butterscotch, caramel sauce, chocolate sauce, or fruit syrup. If you want to make a delicious milkshake by your selves, then this is the way how to make it.
The ingredients that you need to make a milkshake are:
4 cups vanilla ice cream
2 cups milk
4 teaspoons chocolate sauce (optional)
1 cup fresh or frozen strawberries
Now, follow these steps to make a milkshake.
Place milkshake GLASSES into the freezer. Using cold GLASSES will help the shake stay cool to give you time to enjoy. Leave for up to an hour if possible.
Soften ice cream. It is easier to make a shake when the ice cream is slightly soft. Take the ice cream out of the freezer a few minutes before making your shake.
Place the ingredients into a blender. Mix the ice cream, milk and added flavors into the blender. Blend on high for one minute. Don’t leave in the blender for longer or the shake will melt quickly.
Pour shakes into frosty glasses. Take the glasses out of the freezer as soon as the blending is complete. Then pour the shake mixture in.
Drop a straw into the shake, then enjoy. You can sip a shake right from the glass but somehow the straw adds to the flavor and the experience.
If you do not have a blender, you may substitute with a mixer, but be careful as it could be messy. And if you do not have anything else to mix, just use a spoon, but let the ice cream thaw first to make the milkshake easier to mix. Enjoy your milkshake.
Penjelasan:
Paragraf pertama: the Goal. Penulis berusaha menjelaskan apa itu milkshake dan mengapa ia menulis tulisan ini, yaitu ingin memberitahu pembaca bagaimana cara membuat milkshake.
Paragraf kedua: the Materials Needed. Berisi bahan-bahan yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan untuk membuat milkshake.
Paragraf ketiga: Steps, yang berisi langkah-langkah yang dishare oleh penulis untuk membuat milkshake dari langkah pertama hingga menjadi milkshake.
Paragraf keempat: Conclusion. Jadi kesimpulannya, karena namanya shake (dikocok) maka pembuatan milkshake harus menggunakan alat bantu seperti blender, jika tidak punya, penulis menganjurkan menggunakan mixer, bahkan jika tidak punya sama sekali, maka bisa menggunakan spon.
NARRATIVE TEXT
A. Pengertian Narrative Text dan contohnya
Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak BOLEH loncat-loncat.
B. Tujuan Narrative Text
Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.
C. Struktur Umum
Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.
Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.
Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).
D. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text
Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:
Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.
Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun bentuk past tense lainnya.
Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung (conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.
E. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya.
Ciri Narrative Text dan Contohnya beserta penjelasannya Contoh 1:
Cinderella.
Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty DRESSES to wear.
One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were excited about this and spent so much time choosing the DRESSES they would wear. Cinderella could not stop crying after they left.
“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.
She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s DRESS with her wand, and it became a beautiful ball gown.
Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass shoes left behind.
A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the GLASS shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They married and lived happily ever after.
Penjelasan:
- Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada pada dongeng Cinderella.
- Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
- Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.
- Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.
REPORT TEXT
A.Pengertian Report Text dan Contohnya
Report text adalah salah jenis genre of text yang masuk kategori descriptive. Definisi report text itu sendiri adalah sebuah genre atau jenis teks yang berusaha menggambarkan sesuatu seperti benda, manusia, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya yang masih sangat umum. Jadi tidak fokus pada satu benda melainkan semua benda yang masuk dalam satu kategori. Misalnya kita sedang membicarakan gajah, maka kita akan membahas sifat, bentuk, karakter gajah pada umumnya.
B. Perbedaan Report Text dan Descriptive Text
Cara membedakan report text dan descriptive text yang paling mudah adalah dengan melihat apakah sesuatu yang digambarkan tersebut umum atau khusus. Jika sesuatu tersebut adalah umum, maka jenis textnya adalah report. Tetapi jika khusus, maka jenis textnya adalah descriptive.
Misal, pada penjelasan descriptive text saya memberi contoh tentang Candi Borobudur. Di dalamnya menjelaskan bagaimana bentuk Candi Borobudur, letaknya dan kapan dibuatnya. Jadi hanya fokus dan khusus menjelaskan satu objek yang bernama Candi Borobudur. Lain halnya jika saya menjelaskan tentang Candi. Maka saya akan menjelaskan bentuk atau model candi pada umumnya seperti apa, kemudian candi merupakan tempat peribadatan agama apa dan seterusnya. Jadi saya menjelaskan Candi secara umum, baik itu candi Borobudur, Prambanan, Mendut dan lain sebagainya, tidak khusus dan fokus.
Selain itu, biasanya report text biasanya menggambarkan sesuatu dengan sudut pandang ilmiah. Sehingga biasanya akan diikuti dengan penjelasan tentang hasil penelitian atau observasi terhadap objek yang sedang dibicarakan tersebut.
Nah, sekarang jika saya minta kamu untuk menentukan jenis text dari dua judul ini: My Cat dan A Cat, maka kira-kira mana yang termasuk dalam kategori report text? Jika kamu paham pasti bisa menentukannya dengan benar. Agar yakin, coba kamu jawab di kolom komentar di bawah postingan ini untuk memastikan bahwa kamu sudah paham betul perbedaan keduanya.
C. Tujuan Report Text
Tujuan komunikatif Report text adalah untuk menggambarkan tentang sesuatu secara apa adanya yang merupakan hasil observasi atau penelitian dan analisa secara sistematis. Intinya text Report berisi fakta-fakta sebuah objek yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
E. Generic Structure Report Text
Susunan umum atau Generic Structure pada umumnya terdiri dari urut-urutan sebagai berikut:
General Clasification
Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.
Description
tells what the phenomenon under discussion; in terms of parts, qualities, habits or behaviors. Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi, baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.
F. Ciri-ciri Report Text
Karena bertujuan mengungkap gambaran tentang sesuatu berdasarkan kajian ilmiah, maka biasanya menggunakan bahasa ilmiah.
Dan karena berisi fakta-fakta ilmiah tersebutlah, maka report text didominasi oleh simple present tense.
Judulnya akan terlihat umum, seperti Playing Football dan bukan Manchester Football Club.
Biasanya disertai gambar, data statistik berupa diagram atau peta untuk meyakinkan bahwa hasil penelitiannya dilakukan secara ilmiah.
G. Contoh Report Text dan Penjelasannya
pengertian dan ciri-ciri report text dan contohnya serta penjelasan lengkapnya Contoh 1: Komodo Dragon.
Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about 100 years ago.
Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts, scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.
As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp claws and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.
Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect, using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80 percent of its body weight in a single feeding.
There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females, poaching, human encroachment, and NATURAL disasters has driven the species to endangered status.
Penjelasan:
Paragraf pertama: General Classification. Berisi pengenalan objek bahwa Komodo adalah binatang yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu.
Pada paragraf kedua dan seterusnya: Description. Berisi tentang bentuk fisik Komodo meliputi panjang, berat, maupun ciri fisiknya dan kebiasaannya mencari makan serta statistik populasi habitat Komodo di berbagai daerah.
RECOUNT TEXT
A. Pengertian Recount Text dan Contoh
Istilah recount berasal dari bahasa Prancis conter yang memiliki dua arti yaitu menghitung ulang dan menceritakan sebuah cerita: The word count comes from the old French conter, which means “add up” or “tell a story”.(vocabulary.com). Jadi jika kamu bingung karena mendengar recount digunakan sebagai istilah bahasa Inggris dalam penghitungan ulang suara pemilu, dan juga digunakan dalam pelajaran bahasa Inggris khususnya dalam genre of text, maka kamu tidak perlu bingung lagi. Karena istilah ini memang digunakan untuk kedua makna tersebut. Lalu untuk membedakannya? cukup lihat kontek atau tema pembicaraannya.
B. Tujuan Recount text
Tujuan komunikatif dari recount text adalah untuk menceritakan pengalaman atau kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu secara kronologis atau secara berurutan dengan tujuan untuk entertain atau menghibur pembaca atau pendengar. Dalam bahasa Inggris, tujuan recount text:
The purpose of a recount is to list and describe past experiences by retelling events in the order in which they happened (chronological order). Recounts are written to retell events with the purpose of either informing or entertaining their audience (or both)
C. Generic Structure Recount Text
Orientation
Pada bagian ini, penulis memulai cerita dengan mengenalkan latar belakang informasi yang menjawab, kapan, di mana kejadian atau peristiwa itu terjadi pada masa lampau.
Events
Setelah menceritakan latar belakang atau identitas pelaku, setting tempat dan waktunya, pada bagian ini barulah penulis mulai menceritakan jalannya cerita secara urut atau kronologis.
Reorientation
Generic structure dari recount text yang terakhir adalah reorientation, banyak yang menjelaskan bagian ini dengan rangkuman yang berisi pengulangan bagian orientation. Tapi bagi saya, bagian ini sebenarnya adalah bagian conclusion (kesimpulan) atau penutup yang mengekspresikan pendapat pribadi penulis tentang kejadian yang telah diceritakan. Misalnya cerita tentang liburan, maka penulis akan menyimpulkan kesan tentang liburannya dengan “what an exciting holiday! I will go there again someday“.
D. Ciri-ciri Recount Text
Memiliki judul yang merangkum teks.
Karena menceritakan peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka recount text selalu menggunakan past tense. Last week, I went to Bali island with my family.
Karena berurutan (kronologis) sering menggunakan kata sambung yang menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam waktu, seperti as next, later, when, then, after, before, first.
Menceritakan menggambarkan peristiwa, sehingga banyak digunakan terbuat dari verb (kata kerja), dan kata keterangan (yang menggambarkan secara lebih detail bagaimana verb (kata kerja) dilakukan).
E. Contoh Recount Text dan Penjelasannya
Vacation to Indrayanti Beach
Last weekend, after visiting my parent at Wonosari Gunungkidul, I and my family went to Indrayanti Beach to spend our holiday by our own car.
The way to get Indrayanti Beach is very zigzag and it’s very quiet in the middle of night. We almost got lost since we never go there before, but eventually we got there safely. We hardly got a room to stay overnight because it was long weekend so that we could not find a room easily.
We got up so early in the morning that we could enjoy sunrise landscape at the beach. My son was playing white sand with his sister while I took their picture.
A day at Indrayanti beach felt so short, we were quite tired for playing a whole day, but we were very happy.
Penjelasan:
Paragraf pertama: Orientation, pada bagian ini penulis mencoba mengenalkan pelaku, tempat dan waktu peristiwanya.
Paragraf kedua dan ketiga: Events, dua paragraf ini berisi event atau urutan kejadian dalam peristiwa perjalanan dan kegiatan pelaku (we) di pantai Indrayanti.
Paragraf keempat: Reorientation, penulis mengakhiri cerita tentang perjalanan pelaku dengan membuat kesimpulan bahwa sekalipun pelaku lelah, tapi mereka merasa senang.
A. Pengertian, Tujuan, Ciri, Descriptive Text dan Contohnya
Sebelum melihat Apa itu definisi descriptive text secara utuh, mari kita pahami apa yang dimaksud dengan kata descriptive itu sendiri. Descriptive adalah kata sifat yang jika kita artikan dalam bahasa Indonesia berarti deskripsi (gambaran). Jika kamu diminta untuk mendeskripsikan sebuah benda, itu artinya kamu harus menggambarkan benda yang dimaksud baik dari ukuran, warna dan lain sebagainya. Menurut Wikipedia, yang dimaksud dengan Descriptive text adalah: “satu kaedah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri”. Jadi yang dimaksud dengan descriptive text adalah sebuah tulisan atau teks yang menggambarkan sifat-sifat yang melekat pada sesuatu, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, ataupun benda mati seperti rumah, mobil dan lain sebagainya.
B. Tujuan Descriptive Text
Dilihat dari pengertiannya di atas, maka sebenarnya kita sudah bisa memahami apa itu tujuan descriptive text. Tujuannya tidak lain adalah untuk menggambarkan segala sesuatu baik itu manusia, hewan, tumbuhan atau benda mati dengan sifat yang melekat padanya seperti ukuran, jenis, warna, dan sebagainya sehingga pembaca atau reader dapat mengetahui seperti apa sesuatu itu dari gambaran yang kita sampaikan meskipun ia belum pernah melihatnya.
C. Struktur Text (Generic Structure)
Descriptive text mempunyai aturan tersendiri dalam penulisannya, termasuk dalam struktur atau susunan yang harus ditulis secara urut. Jika kamu diminta untuk membuat descriptive text, maka pastikan susunannya adalah sebagai berikut:
1. Identification: Bagian ini – pada paragraf pertama – tujuannya adalah untuk mengidentifikasi sesuatu yang ingin dideskripsikan atau digambarkan. Penjelasan mudahnya, indentification berfungsi untuk memperkenalkan kepada pembaca tentang objek atau sesuatu yang akan kita gambarkan sebelum kita beritahu tentang sifat-sifatnya. Tujuannya agar jangan sampai pembaca salah orang. Kita mau menggambarkan mobil misalnya, tapi pembaca mengiranya motor.
Contoh: kamu diminta untuk menggambarkan mobil barumu, maka isi identification-nya adalah: Ayahku baru saja membelikan mobil baru. Mobil ini sebenarnya sudah lama aku idam-idamkan, tapi baru sekarang ayahku membelikannya. (Berarti yang akan digambarkan adalah mobilku, bukan mobil orang lain).
2. Description: Bagian ini – pada paragraf kedua dan seterusnya – berisi tentang sifat-sifat yang melekat pada sesuatu yang sudah kamu kenalkan pada pembaca pada paragraf pertama.
Misal (melanjutkan tentang mobil di atas): Mobil baruku ini merupakan mobil sport keluaran terbaru dari Toyota. Jumlah bangkunya hanya dua, satu untuk sopir dan satunya untuk penumpang, begitu juga dengan pintunya. Mobil ini bisa melesat hingga kecepatan 500 km/jam, hampir sama dengan kecepatan pesawat berjenis Foker.
D. Ciri-Ciri Descriptive Text
Ciri-ciri ini penting untuk kamu perhatikan agar ketika menulis descriptive text tidak salah. Jadi pastikan kamu menggunakan ciri-ciri berikut ini ketika akan menulis menggunakan genre descriptive text:
1. Menggunakan Simple Present Tense. Kenapa menggunakan simple present tense? hal ini karena kita akan menggambarkan sebuah fakta atau kebenaran yang melekat pada sesuatu atau orang. Dan salah satu fungsi dari simple present adalah untuk menggambarkan sebuah fakta atau kebenaran (contoh fakta: matahari itu panas). Oleh karena itu kamu harus selalu menggunakan kata kerja bentuk pertama (verb-1).
Misal kamu akan menggambarkan sifat-sifat mobil baru kamu: The color of my car is black, it can run up to 500 km/hour.
2. Karena fungsinya adalah untuk menggambarkan sesuatu dengan menjelaskan sifat-sifatnya, maka dalam descriptive text akan banyak dijumpai kata sifat (adjective), seperti handsome, beautiful, tall, small, big, atau jika kata sifat tersebut berasal dari kata kerja, maka kamu akan mendapati tambahan -ve, -ing, -nt di belakangnya,
Contoh:
Create (membuat) > creative (orang yang pintar membuat sesuatu).
Interest (menarik) > interesting (sesuatu yang menarik)
3. Dalam descriptive text kita juga akan sering menjumpai relating verb (kata kerja penghubung) yaitu is (seperti pada ciri nomor 1). Is dalam bahasa Indonesia sering diartikan dengan “adalah”. Karena tujuan atau fungsi descriptive text adalah untuk menggambarkan, maka pasti kita akan sering menjumpai kata adalah (is). His name is Andy (namanya adalah Andy), his height is 160 cm (tingginya adalah 160 cm).
E. Contoh Descriptive Text dan Penjelasannya.
Contoh 1: Borobudur Temple.
Borobudur is Hindu – Budhist temple. It was build in the nineth century under Sailendra dynasty of ancient Mataram kingdom. Borobudur is located in Magelang, Central Java, Indonesia.
Borobudur is well-known all over the world. Its construction is influenced by the Gupta architecture of India. The temple is constructed on a hill 46 m high and consist of eight step like stone terrace. The first five terrace are square and surrounded by walls adorned with Budist sculpture in bas-relief. The upper three are circular. Each of them is with a circle of bell shape-stupa. The entire adifice is crowned by a large stupa at the centre at the centre of the top circle. The way to the summit extends through some 4.8 km of passage and starways. The design of borobudur which symbolizes the structure of universe influences temples at Angkor, Cambodia.
Penjelasan:
1. Paragraf pertama: Identification, menggambarkan sepintas tentang Candi Borobudur yang akan dideskripsikan sehingga pembaca tidak akan salah paham tentang candi yang sedang dibicarakan. Bahwa candi yang dimaksud adalah candi yang bernama Borobudur, yang berlokasi di Magelang, Jawa Tengah.
2. Paragraf kedua: Description, berisi tentang penjelasan atau deskripsi Candi Borobudur dengan memaparkan sifat-sifatnya seperti:
– berada di bukit dengan ketinggian 46 meter dan terdiri dari 8 tingkat seperti teras.
– 5 tingkat pertama berbentuk kotak (square) dan dikelilingin tembok.
– 3 tingkat paling atas berbentuk bulat (circular).
PROCEDURE TEXT
A. Pengertian Procedure Text
Sebelum menjelaskan tentang generic structure, ciri-ciri procedure text dan contohnya, saya akan memulai penjelasan ini mendefinisikan pengertian procedure text baik dalam bahasa Inggris maupun dalam bahasa Indonesia. “Procedure text is a text that is designed to describe how something is achieved through a sequence of actions or steps”. Jadi yang dimaksud dengan procedure text adalah sebuah genre of text yang berfungsi untuk menggambarkan bagaimana sesuatu dilakukan atau dicapai melalui urutan tindakan atau langkah yang benar.
B. Tujuan Procedure Text
Tujuan komunikatif dari procedure text adalah bagaimana seorang penulis mampu memahamkan pembaca tentang cara melakukan, menyelesaikan atau mencapai sesuatu dengan cara yang runtut dan benar atau prosedural. Sebenarnya dilihat dari istilahnya, kita tentu sudah bisa memahami apa yang dimaksud dengan procedure text. Jadi mungkin ini adalah salah satu genre of text yang tanpa dijelaskan sebelumnya tapi kita sudah dapat meraba apa maksud tujuan teks ini.
C. Generic Structure Procedure Text
The Goal of Activity
Pada bagian ini, penulis mencoba menjelaskan tentang apa yang akan dibuat atau dicapai melalui serangkaian langkah yang akan dijelaskan pada paragraf berikutnya sehingga pembaca tidak salah paham tentang apa yang sedang dibicarakan.
Any Material Needed for Procedure
Setelah pembaca mengetahui sesuatu apa yang akan dibuat atau dicapai, kemudian penulis memaparkan materi atau bahan-bahan yang harus dipersiapkan atau dibutuhkan agar sesuatu tersebut dapat dicapai dengan baik. Jadi pastikan semua bahan atau materi sudah lengkap sebelum mulai membuatnya.
Steps to Achieve the goal
Jika bahan-bahan atau materi yang dibutuhkan sudah lengkap, barulah penulis memberitahukan langkah-langkah yang harus dilakukan secara runtut atau urut. Jadi pada bagian ini penulis harus menjelaskannya secara urut dan tidak BOLEH loncat-loncat.
Conclusion
Kesimpulan yang berisi tentang hasil akhir dari apa yang telah dikerjakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah ditentukan.
D. Ciri-ciri Redaksi Procedure Text
Fokus pada agen manusia umum.
Penggunaan present tense.
sering Imperatif/bentuk perintah, seperti: buatlah (make), gunakanlah (use) dsb.
Penggunaan conjuctions temporal (atau penomeran untuk menunjukkan urutan).
Contoh: then, after that, before, after, while, dan lain sebagainya.
E. Contoh Procedure Text
gambar milkshake untuk pengertian dan generic structure procedure text beserta contohnyaContoh 1: How to Make a Milkshake
A milkshake is a sweet, cold beverage which is usually made from milk, ice cream, or iced milk, and flavorings or sweeteners such as butterscotch, caramel sauce, chocolate sauce, or fruit syrup. If you want to make a delicious milkshake by your selves, then this is the way how to make it.
The ingredients that you need to make a milkshake are:
4 cups vanilla ice cream
2 cups milk
4 teaspoons chocolate sauce (optional)
1 cup fresh or frozen strawberries
Now, follow these steps to make a milkshake.
Place milkshake GLASSES into the freezer. Using cold GLASSES will help the shake stay cool to give you time to enjoy. Leave for up to an hour if possible.
Soften ice cream. It is easier to make a shake when the ice cream is slightly soft. Take the ice cream out of the freezer a few minutes before making your shake.
Place the ingredients into a blender. Mix the ice cream, milk and added flavors into the blender. Blend on high for one minute. Don’t leave in the blender for longer or the shake will melt quickly.
Pour shakes into frosty glasses. Take the glasses out of the freezer as soon as the blending is complete. Then pour the shake mixture in.
Drop a straw into the shake, then enjoy. You can sip a shake right from the glass but somehow the straw adds to the flavor and the experience.
If you do not have a blender, you may substitute with a mixer, but be careful as it could be messy. And if you do not have anything else to mix, just use a spoon, but let the ice cream thaw first to make the milkshake easier to mix. Enjoy your milkshake.
Penjelasan:
Paragraf pertama: the Goal. Penulis berusaha menjelaskan apa itu milkshake dan mengapa ia menulis tulisan ini, yaitu ingin memberitahu pembaca bagaimana cara membuat milkshake.
Paragraf kedua: the Materials Needed. Berisi bahan-bahan yang harus dipersiapkan dan dibutuhkan untuk membuat milkshake.
Paragraf ketiga: Steps, yang berisi langkah-langkah yang dishare oleh penulis untuk membuat milkshake dari langkah pertama hingga menjadi milkshake.
Paragraf keempat: Conclusion. Jadi kesimpulannya, karena namanya shake (dikocok) maka pembuatan milkshake harus menggunakan alat bantu seperti blender, jika tidak punya, penulis menganjurkan menggunakan mixer, bahkan jika tidak punya sama sekali, maka bisa menggunakan spon.
NARRATIVE TEXT
A. Pengertian Narrative Text dan contohnya
Sebelum membahas tentang tujuan dan ciri-ciri narrative text dan contohnya, mari kita pahami dulu apa itu pengertian narrative text. Jika merujuk pada wikipedia, maka yang dimaksud dengan narrative text adalah: “a narrative (or story) is any report of connected events, presented in a sequence of written or spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures”. Atau jika diterjemahkan, maka yang dimaksud dengan Narrative text adalah jenis genre yang rangkaian peristiwa atau ceritanya dari waktu ke waktu dan dijabarkan dengan urutan awal, tengah dan akhir. Jadi harus kronologis, maksudnya kronologis itu diceritakan secara runtut dan tidak BOLEH loncat-loncat.
B. Tujuan Narrative Text
Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan menyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun fabel saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya, narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.
Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.
C. Struktur Umum
Orientasi : set adegan dan memperkenalkan para peserta.
Komplikasi : krisis, konflik, atau masalah muncul.
Resolusi : krisis atau masalah tersebut teratasi, untuk lebih baik atau lebih buruk.
Re-Orientasi : Opsional (tidak harus).
D. Ciri-ciri Redaksi Narrative Text
Jika kamu mendapat tugas untuk membuat sebuah tulisan dengan genre narrative text, maka ciri-ciri di bawah ini bisa dijadikan pedoman:
Fokus pada satu tokoh atau pelaku dan biasanya individual sehingga biasanya menggunakan kata ganti seperti “I, we, she, he”.
Paling sering menggunakan past tense baik itu simple past tense, past continuous, maupun bentuk past tense lainnya.
Terkadang menggunakan dialog untuk mengajak pembaca berimajinasi sehingga ceritanya terlihat lebih jelas dan nyata.
Karena berurutan (kronologis), maka biasanya juga menggunakan kata sambung (conjunction) agar cerita terlihat runtut atau urut.
E. Contoh Narrative Text dan Penjelasannya.
Ciri Narrative Text dan Contohnya beserta penjelasannya Contoh 1:
Cinderella.
Once upon a time, there was a beautiful young girl named Cinderella. He lived with his step mother and two sisters. They were arrogant and bad tempered. They treated Cinderella very badly. Her step mother made Cinderella do the hardest job in the house, such as scrubbing the floor, cleaning the pot and pan and preparing food for the family. Her step sisters, on the other hand, did not work on the house. Their mother gave them many pretty DRESSES to wear.
One day, a king invited all girls in his kingdom to attend a ball in his palace. They were excited about this and spent so much time choosing the DRESSES they would wear. Cinderella could not stop crying after they left.
“Why are you crying, Cinderella?” the voice asked.
She looked up and saw a fairy standing beside her. Then Cinderella told her why she was crying. Well the fairy said, “you’ve been such a cheerful, hardworking, uncomplaining girl that I will see that you go to the ball.” The fairy turned a pumpkin into a coach and mice into a smooth two coach man and footman then tapped Cinderella’s DRESS with her wand, and it became a beautiful ball gown.
Then he gave her a pair of pretty glass shoes. Now, Cinderella, she said, “you have to leave the ball before midnight”. Then he drove away a wonderful coach. Cinderella had a marvelous time either. She danced again and again with the prince. Suddenly the clock began to strike twelve, she ran toward the door as fast as he could do. In her hurry, one of her glass shoes left behind.
A few days later, the prince declared that he would marry the girl whose feet fitted the GLASS shoe. Cinderella’s stepsisters tried on it but it was too small for them, no matter how hard they squeezed their toes into it. In the end, the king’s page let Cinderella try the shoe. She stretched his legs and slipped the shoe on the page. It fitted perfectly. Finally, she was ushered into a magnificent palace and height. The prince were glad to see her again. They married and lived happily ever after.
Penjelasan:
- Paragraf pertama berisi Orientation, yaitu pengenalan tokoh-tokoh yang ada pada dongeng Cinderella.
- Paragraf kedua berisi Complication, yaitu masalah muncul ketika Cinderella tidak boleh pergi ke pesta dansa (ball).
- Paragraf ketiga berisi Resolution, yaitu masalah terpecahkan ketika seorang peri menolongnya.
- Paragraf terakhir, berisi Re-Orientation, yaitu akhir cerita yang bahagia dimana akhirnya Cinderella menikah dengan pangeran.
REPORT TEXT
A.Pengertian Report Text dan Contohnya
Report text adalah salah jenis genre of text yang masuk kategori descriptive. Definisi report text itu sendiri adalah sebuah genre atau jenis teks yang berusaha menggambarkan sesuatu seperti benda, manusia, tumbuhan, hewan dan lain sebagainya yang masih sangat umum. Jadi tidak fokus pada satu benda melainkan semua benda yang masuk dalam satu kategori. Misalnya kita sedang membicarakan gajah, maka kita akan membahas sifat, bentuk, karakter gajah pada umumnya.
B. Perbedaan Report Text dan Descriptive Text
Cara membedakan report text dan descriptive text yang paling mudah adalah dengan melihat apakah sesuatu yang digambarkan tersebut umum atau khusus. Jika sesuatu tersebut adalah umum, maka jenis textnya adalah report. Tetapi jika khusus, maka jenis textnya adalah descriptive.
Misal, pada penjelasan descriptive text saya memberi contoh tentang Candi Borobudur. Di dalamnya menjelaskan bagaimana bentuk Candi Borobudur, letaknya dan kapan dibuatnya. Jadi hanya fokus dan khusus menjelaskan satu objek yang bernama Candi Borobudur. Lain halnya jika saya menjelaskan tentang Candi. Maka saya akan menjelaskan bentuk atau model candi pada umumnya seperti apa, kemudian candi merupakan tempat peribadatan agama apa dan seterusnya. Jadi saya menjelaskan Candi secara umum, baik itu candi Borobudur, Prambanan, Mendut dan lain sebagainya, tidak khusus dan fokus.
Selain itu, biasanya report text biasanya menggambarkan sesuatu dengan sudut pandang ilmiah. Sehingga biasanya akan diikuti dengan penjelasan tentang hasil penelitian atau observasi terhadap objek yang sedang dibicarakan tersebut.
Nah, sekarang jika saya minta kamu untuk menentukan jenis text dari dua judul ini: My Cat dan A Cat, maka kira-kira mana yang termasuk dalam kategori report text? Jika kamu paham pasti bisa menentukannya dengan benar. Agar yakin, coba kamu jawab di kolom komentar di bawah postingan ini untuk memastikan bahwa kamu sudah paham betul perbedaan keduanya.
C. Tujuan Report Text
Tujuan komunikatif Report text adalah untuk menggambarkan tentang sesuatu secara apa adanya yang merupakan hasil observasi atau penelitian dan analisa secara sistematis. Intinya text Report berisi fakta-fakta sebuah objek yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
E. Generic Structure Report Text
Susunan umum atau Generic Structure pada umumnya terdiri dari urut-urutan sebagai berikut:
General Clasification
Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan klasifikasinya.
Description
tells what the phenomenon under discussion; in terms of parts, qualities, habits or behaviors. Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi, baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, kebiasaannya, ataupun tingkah lakunya. Intinya adalah penjabaran dari klasifikasi yang disajikan dengan ilmiah.
F. Ciri-ciri Report Text
Karena bertujuan mengungkap gambaran tentang sesuatu berdasarkan kajian ilmiah, maka biasanya menggunakan bahasa ilmiah.
Dan karena berisi fakta-fakta ilmiah tersebutlah, maka report text didominasi oleh simple present tense.
Judulnya akan terlihat umum, seperti Playing Football dan bukan Manchester Football Club.
Biasanya disertai gambar, data statistik berupa diagram atau peta untuk meyakinkan bahwa hasil penelitiannya dilakukan secara ilmiah.
G. Contoh Report Text dan Penjelasannya
pengertian dan ciri-ciri report text dan contohnya serta penjelasan lengkapnya Contoh 1: Komodo Dragon.
Komodo dragons have thrived in the harsh climate of Indonesia’s Lesser Sunda Islands for millions of years, although amazingly, their existence was unknown to humans until about 100 years ago.
Reaching 10 feet (3 meters) in length and more than 300 pounds (136 kilograms), Komodo dragons are the heaviest lizards on Earth. They have long, flat heads with rounded snouts, scaly skin, bowed legs, and huge, muscular tails.
As the dominant predators on the handful of islands they inhabit, they will eat almost anything, including carrion, deer, pigs, smaller dragons, and even large water buffalo and humans. When hunting, Komodo dragons rely on camouflage and patience, lying in wait for passing prey. When a victim ambles by, the dragon springs, using its powerful legs, sharp claws and serrated, shark-like teeth to eviscerate its prey.
Animals that escape the jaws of a Komodo will only feel lucky briefly. Dragon saliva teems with over 50 strains of bacteria, and within 24 hours, the stricken creature usually dies of blood poisoning. Dragons calmly follow an escapee for miles as the bacteria takes effect, using their keen sense of smell to hone in on the corpse. A dragon can eat a whopping 80 percent of its body weight in a single feeding.
There is a stable population of about 3,000 to 5,000 Komodo dragons on the islands of Komodo, Gila Motang, Rinca, and Flores. However, a dearth of egg-laying females, poaching, human encroachment, and NATURAL disasters has driven the species to endangered status.
Penjelasan:
Paragraf pertama: General Classification. Berisi pengenalan objek bahwa Komodo adalah binatang yang telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu.
Pada paragraf kedua dan seterusnya: Description. Berisi tentang bentuk fisik Komodo meliputi panjang, berat, maupun ciri fisiknya dan kebiasaannya mencari makan serta statistik populasi habitat Komodo di berbagai daerah.
RECOUNT TEXT
A. Pengertian Recount Text dan Contoh
Istilah recount berasal dari bahasa Prancis conter yang memiliki dua arti yaitu menghitung ulang dan menceritakan sebuah cerita: The word count comes from the old French conter, which means “add up” or “tell a story”.(vocabulary.com). Jadi jika kamu bingung karena mendengar recount digunakan sebagai istilah bahasa Inggris dalam penghitungan ulang suara pemilu, dan juga digunakan dalam pelajaran bahasa Inggris khususnya dalam genre of text, maka kamu tidak perlu bingung lagi. Karena istilah ini memang digunakan untuk kedua makna tersebut. Lalu untuk membedakannya? cukup lihat kontek atau tema pembicaraannya.
B. Tujuan Recount text
Tujuan komunikatif dari recount text adalah untuk menceritakan pengalaman atau kejadian dan peristiwa yang terjadi pada masa lalu secara kronologis atau secara berurutan dengan tujuan untuk entertain atau menghibur pembaca atau pendengar. Dalam bahasa Inggris, tujuan recount text:
The purpose of a recount is to list and describe past experiences by retelling events in the order in which they happened (chronological order). Recounts are written to retell events with the purpose of either informing or entertaining their audience (or both)
C. Generic Structure Recount Text
Orientation
Pada bagian ini, penulis memulai cerita dengan mengenalkan latar belakang informasi yang menjawab, kapan, di mana kejadian atau peristiwa itu terjadi pada masa lampau.
Events
Setelah menceritakan latar belakang atau identitas pelaku, setting tempat dan waktunya, pada bagian ini barulah penulis mulai menceritakan jalannya cerita secara urut atau kronologis.
Reorientation
Generic structure dari recount text yang terakhir adalah reorientation, banyak yang menjelaskan bagian ini dengan rangkuman yang berisi pengulangan bagian orientation. Tapi bagi saya, bagian ini sebenarnya adalah bagian conclusion (kesimpulan) atau penutup yang mengekspresikan pendapat pribadi penulis tentang kejadian yang telah diceritakan. Misalnya cerita tentang liburan, maka penulis akan menyimpulkan kesan tentang liburannya dengan “what an exciting holiday! I will go there again someday“.
D. Ciri-ciri Recount Text
Memiliki judul yang merangkum teks.
Karena menceritakan peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka recount text selalu menggunakan past tense. Last week, I went to Bali island with my family.
Karena berurutan (kronologis) sering menggunakan kata sambung yang menghubungkan peristiwa-peristiwa dalam waktu, seperti as next, later, when, then, after, before, first.
Menceritakan menggambarkan peristiwa, sehingga banyak digunakan terbuat dari verb (kata kerja), dan kata keterangan (yang menggambarkan secara lebih detail bagaimana verb (kata kerja) dilakukan).
E. Contoh Recount Text dan Penjelasannya
Vacation to Indrayanti Beach
Last weekend, after visiting my parent at Wonosari Gunungkidul, I and my family went to Indrayanti Beach to spend our holiday by our own car.
The way to get Indrayanti Beach is very zigzag and it’s very quiet in the middle of night. We almost got lost since we never go there before, but eventually we got there safely. We hardly got a room to stay overnight because it was long weekend so that we could not find a room easily.
We got up so early in the morning that we could enjoy sunrise landscape at the beach. My son was playing white sand with his sister while I took their picture.
A day at Indrayanti beach felt so short, we were quite tired for playing a whole day, but we were very happy.
Penjelasan:
Paragraf pertama: Orientation, pada bagian ini penulis mencoba mengenalkan pelaku, tempat dan waktu peristiwanya.
Paragraf kedua dan ketiga: Events, dua paragraf ini berisi event atau urutan kejadian dalam peristiwa perjalanan dan kegiatan pelaku (we) di pantai Indrayanti.
Paragraf keempat: Reorientation, penulis mengakhiri cerita tentang perjalanan pelaku dengan membuat kesimpulan bahwa sekalipun pelaku lelah, tapi mereka merasa senang.
ٱلْØَÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ
ٱلْعَٰÙ„َÙ…ِين
Silahkan berkomentar Sesuai Tema, gunakan kata-kata yang bijak dalam berkomentar, Terima Kasih...