Perjuangan Mendapat Pendidikan dengan Keterbatasan Fisik dan Ekonomi

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم

Siti Qomariah, 10, terlahir difabel. Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi siswi kelas 3 SD itu menuntut ilmu untuk meraih cita-cita.

Semangat Siti menuntut ilmu tidak lepas dari dorongan kedua orang tuanya, Satiman, 60, dan Sumarmi, 62. Keduanya merawat dan mendidik Siti yang memiliki kaki tidak normal tanpa mengenal lelah. Mereka terus berusaha agar Siti dapat menyenyam pendidikan, meskipun di tengah keterbatasan fisik dan ekonomi. Sumarmi, setiap pagi dan siang menggendong Siti berangkat dan pulang sekolah di SD Negeri 4 Sidoluhur. Meski harus berjalan 1 kilometer naik turun gunung, wanita yang berumur lebih dari setengah abad itu tidak pernah mengeluh.



"Kadang gantian sama bapaknya kalau pulang sekolah. Dijemput naik sepeda onthel, kalau sedang tidak ada kerjaan si Bapak," kata Sumarmi kepada Metrotvnews.com di rumahnya di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 18 Februari 2017.


Sumarmi mengaku ingin menyelamatkan anaknya dari buta aksara. "Biar anak saya bisa tetap sekolah, pintar membaca dan menulis," lanjutnya.


Ketiganya saat ini tinggal di sebuah rumah bambu berukuran 5 x 8 meter. Dindingnya hanya terbuat dari bambu, dengan alas tanah. Namun Satiman sekeluarga tetap bersyukur dan berterima kasih kepada PT Perum Perhutani, karena mengijinkan keluarganya tinggal di atas lahan milik perhutani tersebut.


Perjuangan Siti dan keluarganya patut dicontoh. Keterbatasan bukanlah alasan untuk menyenyam pendidikan.


Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, apapun kondisinya. Orang tua juga wajib menyekolahkan anaknya, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Dengan pendidikan, masa depan akan menjadi lebih baik


Diambil dari Sumber Aditya Mahatva Yodha .
ٱلْØ­َÙ…ْدُ Ù„ِÙ„َّÙ‡ِ رَبِّ ٱلْعَٰÙ„َÙ…ِين

Arsip Blog

Maidi Wanariva

Belajar itu jangan setengah-setengah, nanti hasilnya juga setengah-setengah. ada kalanya kita mencoba berekspresi dengan kreatif keren seperti ini untuk merespon otak agar tetap bisa berkarya....Read More